Barcelona keluar sebagai juara Liga Champions. Mereka tampil dominan. Manchester United pun mereka taklukkan dengan skor 3-1.
Barca menciptakan banyak peluang pada pertandingan ini. Sementara United, kendati berhasil menciptakan satu gol ke gawang Barca, tampak kesulitan keluar dari tekanan sang lawan.
United kembali menurunkan Ryan Giggs dan Michael Carrick sebagai starter, alih-alih seperti yang diprediksikan sebelumnya di mana 'Setan Merah' bakal bermain dengan lima gelandang. Namun, Carrick tampak tak berkutik. Park Ji-Sung yang di awal sempat membayangi Lionel Messi, belakangan tak mampu membendung pergerakan pemain asal Argentina itu.
Sebaliknya, gelandang-gelandang Barca justru bermain agresif dengan banyak melepaskan tendangan. Xavi Hernandez adalah salah satu yang bersinar. Dari catatan statistik, akurasi operannya mencapai 98%, ia juga sukses melepaskan tiga tembakan ke arah gawang sepanjang laga.
Pada pertandingan di Wembley, Minggu (29/5/2011) dinihari WIB, ini, gol pertama Barca diciptakan Pedro Rodriguez di menit 27 dengan diawali oleh umpan terobosan Xavi. Pedro tak terkawal bek United dengan baik.
Lewat satu penyelesaian tenang, Pedro pun sukses membobol jala Edwin Van der Sar.
Namun, keunggulan Barca hanya sampai menit ke-33. Tusukan Rooney di sisi kanan dilanjutkan dengan operan kepada Ryan Giggs. Bola kemudian dikembalikan oleh Giggs kepada Rooney.
Lewat sepakan kaki kanan ke tiang jauh, Rooney pun sukses membobol jala Victor Valdes.
Dari catatan statistik yang dilansir Soccernet, Barca tampil lebih dominan. Mereka memenangi penguasaan bola dengan perbandingan 70:30.
Barca juga melepaskan 10 tembakan dengan tiga di antaranya tepat sasaran. Sementara United hanya melepaskan dua tembakan dengan hanya satu yang tepat sasaran--dan itulah yang menjadi gol
Barca masih melanjutkan dominasi mereka di awal babak kedua. Dan hasilnya, mereka kembali unggul di menit 54 melalui Lionel Messi.
Gol Messi ini tercipta setelah dirinya menggiring bola sejenak di depan boks penalti United. Ia tak terkawal dan akhirnya langsung melepaskan tendangan kaki kiri melengkung.
Barca unggul 2-1.
Sudah unggul, tekanan Barca tak kunjung mengendur. Mereka pun layak untuk mendapatkan gol ketiga ketika pertandingan sudah memasuki menit 68.
Operan-operan Los Cules di depan kotak penalti United berakhir di kaki David Villa. El Guajelalu melepaskan tendangan melengkung ke sebelah kiri Van der Sar, dan penjaga gawang asal Belanda itu tak mamu penjangkaunya.
Di sisa pertandingan, Barca masih terus mempertahankan keunggulan penguasaan bola. United masih menciptakan satu peluang lewat Nani di menit 84.
Setelah bekerjasama dengan Rooney, ia menggiring bola mendekati kotak penalti Barca dan akhirnya melepaskan tendangan kaki kiri. Sial baginya, bola melebar di samping jala Valdes.
Barca kemudian memainkan Carles Puyol di menit 87, kapten Barca itu akhirnya mencicipi pertandingan final ini. United erus menekan pertahanan Barcelona. Namun tak ada yang benar-benar membahayakan gawang Valdes.
Dari statistik terakhir pertandingan, dominasi Barca memang tidak bisa dibantah. Soccernetmelansir, mereka memenangi penguasaan bola dengan perbandingan 68:32.
Secara total, Barca menorehkan 22 tembakan, dengan 12 di antaranya tepat sasaran. Bandingkan dengan United yang hanya menghasilkan empat tembakan dan hanya satu yang tepat sasaran.
Sabtu, 28 Mei 2011
Selasa, 24 Mei 2011
Manchester United Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo
Manchester United tetap solid meski ditinggalkan Cristiano Ronaldo.
Striker Barcelona David Villa menilai Manchester United justru makin solid dan jauh lebih baik setelah ditinggalkan Cristiano Ronaldo. Tanpa Ronaldo yang dijual ke Real Madrid pada 2009, United tetap meraih sukses.United dinilai berhasil melepaskan ketergantungan terhadap Ronaldo. Sebaliknya, Ronaldo belum memberi kontribusi trofi kecuali Copa del Rey selama dua musim bersama Madrid.
"Kepergian Ronaldo membuat tim menjadi lebih bebas. Banyak pemain bagus datang dan pergi, namun mereka [United] tetap menjadi klub terbaik untuk periode waktu yang lama," puji Villa.
Saat ditinggalkan bintang asal Portugal ini, United masih bisa meraih Piala Liga musim 2009/10. United juga kembali memenangi Liga Primer Inggris musim ini. Mereka berpeluang meraih double setelah melaju ke final Liga Champions untuk menghadapi Barca di Wembley, Sabtu ini.
Final Liga Champions Barcelona VS Mancaster United
Sebuah final ulangan dari final Liga Champions 2009 lalu. Final 2011 ini akan berlangsung di Stadion Wembley Inggris, pada 28 Mei 2011 atau 29 Mei 2011 waktu Indonesia. Dari sisi kualitas tim dan sepak terjangnya musim ini, inilah final idaman, final 2 tim yang saat ini merajai di liganya masing-masing, Barcelona hampir dipastikan menjadi juara La Liga Spanyol sedangkan MU berada di posisi atas klasemen sementara Liga Inggris.
Yup, dengan fakta diatas, Final Liga Champions 2011 ini bagaikan pertarungan antara Spanyol VS Inggris yang masing-masing diwakili 2 klub terbaiknya. So pasti, ini bakal jadi final yang menarik dan sayang untuk dilewatkan. Selain itu, final 2011 ini merupakan ‘final ulangan musim 2008/2009,’ – masih banyak pemain di kedua tim yang kala itu bermain di final yang dimenangkan Barcelona. Masih dengan pelatih yang sama dan ambisi yang juga sama besarnya.
Barcelona lolos ke final setelah menaklukan Real Madrid disemifinal liga champions 2011 ini dengan agregrat 3-1 lewat dua pertandingan dengan tensi sangat tinggi baik diluar maupun dalam lapangan. Sedangkan Manchester United (MU) lolos ke final setelah mengalahkan Schalke 04 dengan agregrat yang telak yakni 6-1. Dari catatan penampilan, torehan gol dan konsistensi dari pertandingan ke pertandingan, Barca dan MU memang layak berada di final.
Sejarah Stadion Bernabeu ( real madrid )
Spanyol baru saja meraih gelar kedua mereka dengan menjuarai piala eropa 2008. Sedangkan di pentas piala dunia, Spanyol belum pernah merengkuh gelar di pentas Piala Dunia. Namun, Negeri Matador itu punya sumbangsih besar dalam perjalanan sejarah Piala Dunia. Sumbangsih itu berupa Stadion Santiago Bernabeu.
Sejarah stadion Santiago Bernabeu memang tak bisa dipisahkan dengan perjalanan Real Madrid, klub raksasa di pentas Liga Spanyol. Santiago Bernabeu berdiri seiring pesatnya prestasi dan fanatisme publik pada El Real. Real Madrid sendiri berdiri pada 1902. Saat pertama kali eksis di pentas Liga Spanyol, Real tak memiliki stadion yang representatif. Mereka hanya memanfaatkan stadion kecil bernama Campo de O'Donnel yang hanya memiliki kapasitas 8.000 penonton. Sebelas tahun Real memanfaatkan Campo de O'Donnel. Pada 1912, mereka hijrah ke komplek stadion yang lebih luas di Estadio de Chamartin. Real resmi memakai Estadio de Chamartin sejak 17 Mei 1923 yang sekaligus menandai gelar pertama Real di pentas Liga Spanyol. Laga pembuka pemakaian Estadio de Chamartin ditandai dengan laga lawan Newcastle United yang disaksikan 22.500 suporter. Seiring perjalanan waktu, prestasi Real semakin membaik. Dukungan publik pun terus melimpah. Ini yang kemudian memunculkan gagasan pada Don Santiago Bernabeu, yang terpilih sebagai presiden Real pada 1943, untuk merenovasi Estadio de Chamartin. Bernabeu melihat, Estadio de Chamartin tak cukup untuk menampung luapan pendukung yang ingin melihat langsung penampilan tim kesayangan mereka di lapangan.
"Ini bukan ambisi pribadi saya. Tapi, ambisi klub dan pendukungnya. Real klub besar. Kami butuh stadion yang megah sebagai representasi kebesaran Real Madrid," papar Bernabeu kepada situs resmi Real.
Ucapan Bernabeu seolah titah yang tak boleh dibantah. Setelah dana terkumpul sebanyak 3 juta pesetas (sekitar USD20 Ribu atau Rp184 Juta) untuk pembangunan lapangan, serta 37 juta pesetas (USD 275 Ribu atau Rp2,5 M) untuk pembangunan fisik stadion, pada 17 Oktober 1944 peletakan batu pertama yang menandai renovasi total Estadio de Chamartin dimulai.
Sebagai desainer, pengurus Real menunjuk dua arsitek Luis Alemany Soler dan Manuel Munoz Monasterio. Setelah tiga tahun berjalan, wajah baru Estadio de Chamartin yang awalnya hanya sebuah stadion kecil dengan model bangunan yang kaku, berubah menjadi stadion yang lebih modern. Daya tampungnya juga lebih luas, yakni mencapai 73.300. Pada awal Desember 1947, stadion dinyatakan siap pakai. Untuk menunjukkan bahwa stadion sudah layak pakai, pada 14 Desember 1947, digelar laga pembukaan antara Real Madrid menjamu klub Portugal, OS Belenenses. Laga tersebut dimenangkan Real 3-1. Sabino Barinaga tercatat sebagai pencetak gol pertama di stadion baru Real. Nah, untuk menghargai ide besar Santiago Bernabeu, sejak 4 Januari 1955, stadion tak lagi memakai nama Estadio de Chamartin. Nama itu berubah menjadi Estadio Santiago Bernabeu.
Seiring perkembangan zaman, stadion sempat beberapa kali direnovasi. Daya tampung terus diperluas. Bahkan, pernah mencapai 120.000. Namun, daya tampung kembali diperkecil menjadi 80.000 karena terbentur regulasi baru UEFA musim 1998-1999 soal kapasitas stadion yang tak boleh lebih dari 100.000.
Sejarah stadion Santiago Bernabeu memang tak bisa dipisahkan dengan perjalanan Real Madrid, klub raksasa di pentas Liga Spanyol. Santiago Bernabeu berdiri seiring pesatnya prestasi dan fanatisme publik pada El Real. Real Madrid sendiri berdiri pada 1902. Saat pertama kali eksis di pentas Liga Spanyol, Real tak memiliki stadion yang representatif. Mereka hanya memanfaatkan stadion kecil bernama Campo de O'Donnel yang hanya memiliki kapasitas 8.000 penonton. Sebelas tahun Real memanfaatkan Campo de O'Donnel. Pada 1912, mereka hijrah ke komplek stadion yang lebih luas di Estadio de Chamartin. Real resmi memakai Estadio de Chamartin sejak 17 Mei 1923 yang sekaligus menandai gelar pertama Real di pentas Liga Spanyol. Laga pembuka pemakaian Estadio de Chamartin ditandai dengan laga lawan Newcastle United yang disaksikan 22.500 suporter. Seiring perjalanan waktu, prestasi Real semakin membaik. Dukungan publik pun terus melimpah. Ini yang kemudian memunculkan gagasan pada Don Santiago Bernabeu, yang terpilih sebagai presiden Real pada 1943, untuk merenovasi Estadio de Chamartin. Bernabeu melihat, Estadio de Chamartin tak cukup untuk menampung luapan pendukung yang ingin melihat langsung penampilan tim kesayangan mereka di lapangan.
"Ini bukan ambisi pribadi saya. Tapi, ambisi klub dan pendukungnya. Real klub besar. Kami butuh stadion yang megah sebagai representasi kebesaran Real Madrid," papar Bernabeu kepada situs resmi Real.
Ucapan Bernabeu seolah titah yang tak boleh dibantah. Setelah dana terkumpul sebanyak 3 juta pesetas (sekitar USD20 Ribu atau Rp184 Juta) untuk pembangunan lapangan, serta 37 juta pesetas (USD 275 Ribu atau Rp2,5 M) untuk pembangunan fisik stadion, pada 17 Oktober 1944 peletakan batu pertama yang menandai renovasi total Estadio de Chamartin dimulai.
Sebagai desainer, pengurus Real menunjuk dua arsitek Luis Alemany Soler dan Manuel Munoz Monasterio. Setelah tiga tahun berjalan, wajah baru Estadio de Chamartin yang awalnya hanya sebuah stadion kecil dengan model bangunan yang kaku, berubah menjadi stadion yang lebih modern. Daya tampungnya juga lebih luas, yakni mencapai 73.300. Pada awal Desember 1947, stadion dinyatakan siap pakai. Untuk menunjukkan bahwa stadion sudah layak pakai, pada 14 Desember 1947, digelar laga pembukaan antara Real Madrid menjamu klub Portugal, OS Belenenses. Laga tersebut dimenangkan Real 3-1. Sabino Barinaga tercatat sebagai pencetak gol pertama di stadion baru Real. Nah, untuk menghargai ide besar Santiago Bernabeu, sejak 4 Januari 1955, stadion tak lagi memakai nama Estadio de Chamartin. Nama itu berubah menjadi Estadio Santiago Bernabeu.
Seiring perkembangan zaman, stadion sempat beberapa kali direnovasi. Daya tampung terus diperluas. Bahkan, pernah mencapai 120.000. Namun, daya tampung kembali diperkecil menjadi 80.000 karena terbentur regulasi baru UEFA musim 1998-1999 soal kapasitas stadion yang tak boleh lebih dari 100.000.
Sejarah Sepak Bola
Asal muasal sejarah munculnya olahraga sepak bola masih mengundang perdebatan. Beberapa dokumen menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan sepak bola berasal dari tiongkok. FIFA sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan bahwa sepak bola lahir dari daratan Cina yaitu berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM. Olah raga ini saat itu dikenal dengan sebutan “tsu chu “.
Dalam salah satu dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang disebut tsu chu. Tsu sendiri artinya “menerjang bola dengan kaki”. sedangkan chu, berarti “bola dari kulit dan ada isinya”. Permainan bola saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara dua tiang.
Versi sejarah kuno tentang sepak bola yang lain datangnya dari negeri Jepang, sejak abad ke-8, masyarakat disana telah mengenal permainan bola. Masyarakat disana menyebutnya dengan: Kemari. Sedangkan bola yang dipergunakan adalah kulit kijang namun ditengahnya sudah lubang dan berisi udara.
Menurut Bill Muray, salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi. Pada saat itu, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.
Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah permainan yang disebut episcuro, tidak lain adalah permainan menggunakan bola. Bukti sejarah ini tergambar pada relief-relief museum yang melukiskan anak muda memegang bola dan memainkannya dengan pahanya.
Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, asal muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah. Tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club. Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak bola.
Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football Association (FA). Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton.
Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern se dunia, yaitu: International Football Association Board (IFAB). IFAB dibentuk oleh FA Inggris dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris.
Sejarah sepak bola semakin teruji hingga saat ini IFAB merupakan badan yang mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, baik tentang teknik permainan, syarat dan tugas wasit, bahkan sampai transfer perpindahan pemain.
Torehan Sejarah Messi di Barcelona
Dua gol Lionel Messi ke gawang Real Madrid bukan saja mengukuhkan namanya menjadi topskorer sementara Liga Champions musim ini. Messi juga mencatatkan namanya jadi pemain tertajam ketiga dalam sejarah Barca.
Messi memborong gol kemenangan Barca saat menghantam Madrid 2-0 dalam partai leg I semifinal Liga Champions, Kamis (28/4/2011) dinihari WIB, di Santiago Bernabeu.
Sepasang gol tersebut membuat Messi melewati torehan gol salah satu pemain legendaris Barca, Josep Samiter. Dengan total 179 gol di seluruh kompetisi, Messi pun kini jadi pemain tersubur ketiga di Barca, di belakang Cesar Rodriguez (235) dan Ladislau Kubala (194).
Seperti disebutkan situs resmi Barca, Messi juga punya keistimewaan dibandingkan para pendahulunya itu. Alasannya adalah si pemain Argentina menorehkan seluruh golnya tersebut kurang dari 10 tahun.
Hanya dalam tujuh musim bersama tim pertama Barca, Messi sudah mengoleksi 119 gol La Liga, 36 gol Liga Champions, 17 di Copa del Rey, 2 di Piala Dunia Antarklub dan 5 di Piala Super Spanyol.
Tambahan dua gol juga membuat Messi terus meroket di klasemen topskorer Liga Champions. Ia kini menjadi pemuncak klasemen dengan 11 gol, unggul tiga gol dari pengejar terdekatnya yakni Mario Gomez (Bayern Munich, 8 gol) dan Samuel Eto'o (Inter Milan, 8 gol). Baik Bayern maupun Inter sama-sama suda tersingkir.
Golnya ke gawang Iker Casillas sekaligus menjadi kali pertama Messi mencetak gol di semifinal Liga Champions.
Total, Messi musim ini sudah membuat 52 gol, jumlah terbaik dalam karirnya sejauh ini. Sebelumnya catatan terbaik Messi adalah 47 gol, yang ia ukir pada musim lalu.
Messi memborong gol kemenangan Barca saat menghantam Madrid 2-0 dalam partai leg I semifinal Liga Champions, Kamis (28/4/2011) dinihari WIB, di Santiago Bernabeu.
Sepasang gol tersebut membuat Messi melewati torehan gol salah satu pemain legendaris Barca, Josep Samiter. Dengan total 179 gol di seluruh kompetisi, Messi pun kini jadi pemain tersubur ketiga di Barca, di belakang Cesar Rodriguez (235) dan Ladislau Kubala (194).
Seperti disebutkan situs resmi Barca, Messi juga punya keistimewaan dibandingkan para pendahulunya itu. Alasannya adalah si pemain Argentina menorehkan seluruh golnya tersebut kurang dari 10 tahun.
Hanya dalam tujuh musim bersama tim pertama Barca, Messi sudah mengoleksi 119 gol La Liga, 36 gol Liga Champions, 17 di Copa del Rey, 2 di Piala Dunia Antarklub dan 5 di Piala Super Spanyol.
Tambahan dua gol juga membuat Messi terus meroket di klasemen topskorer Liga Champions. Ia kini menjadi pemuncak klasemen dengan 11 gol, unggul tiga gol dari pengejar terdekatnya yakni Mario Gomez (Bayern Munich, 8 gol) dan Samuel Eto'o (Inter Milan, 8 gol). Baik Bayern maupun Inter sama-sama suda tersingkir.
Golnya ke gawang Iker Casillas sekaligus menjadi kali pertama Messi mencetak gol di semifinal Liga Champions.
Total, Messi musim ini sudah membuat 52 gol, jumlah terbaik dalam karirnya sejauh ini. Sebelumnya catatan terbaik Messi adalah 47 gol, yang ia ukir pada musim lalu.
Sabtu, 14 Mei 2011
Pertandingan Liga Spain 15 May...
May 15 | |||
21:00 | Almeria | ? - ? | Mallorca |
21:00 | Athletic Bilbao | ? - ? | Malaga |
21:00 | Atletico Madrid | ? - ? | Hercules |
21:00 | Barcelona | ? - ? | Deportivo La Coruna |
21:00 | Getafe | ? - ? | Osasuna |
21:00 | Sevilla | ? - ? | Real Sociedad |
21:00 | Sporting Gijon | ? - ? | Racing Santander |
21:00 | Valencia | ? - ? | Levante |
21:00 | Villarreal | ? - ? | Real Madrid |
21:00 | Zaragoza | ? - ? | Espanyol |
Langganan:
Postingan (Atom)